call us now! +62 812 353 97887
marketing@jiwasehat.id
image article

Kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan manajemen risiko

Usaha perusahaan dalam mengelola risiko, sering tidak memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Umumnya, hal ini terjadi karena kesalahan dalam praktek pelaksanaan manajemen risiko. Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan manajemen risiko di sebuah perusahaan, antara lain :

  • Kurangnya pemahaman terhadap definisi risiko

Pemahaman terhadap definisi risiko adalah hal mendasar dalam mengelola risiko. Kesalahan dalam tahap ini dapat mengakibatkan tidak tepatnya pengelolaan risiko.

  • Tidak mempertimbangkan peluang

Meskipun umumnya para risk owner mencari hal-hal yang mengakibatkan tidak tercapainya sasaran. Namun dengan memahami potensi peluang dari sebuah kegiatan dapat membantu dalam proses pelaksanaan mitigasi.

  • Kesalahan dalam menetapkan skor likelihood dan dampak

Proses pengukuran risiko dapat dikatakan sebagai seni dalam memprediksi. Meskipun tidak semua risiko dapat dikuantitatifkan, pemanfaatan pola-pola (patern) dalam sebuah proses dapat dioptimalkan sebagai dasar untuk memprediksi tingkat keterjadian(likelihood) dan dampak. Jika risk owner salah dalam menentukan skor likelihood dan dampak, dapat dipastikan maka dapat menghasilkan level risiko yang kurang tepat.

  • Tidak terintegrasi dengan proses penyusunan anggaran dan program kerja serta proses lainnya

Proses manajemen risiko seharusnya terintegrasi dengan seluruh proses. Jika tidak terintegrasi, kegiatan manajemen risiko akan kesulitan dalam mengelola mitigasi, seperti ketidaktersediaan anggaran mitigasi, mitigasi tidak masuk dalam program kerja, dsb. Jika hal ini terjadi maka dapat dipastikan kegiatan manajemen risiko tidak dapat mensuport pencapaian sasaran perusahaan.

  • Tidak dilakukan monitoring

Proses manajemen risiko merupakan proses yang dinamis, dimana segala asumsi yang ditetapkan pada proses awal identifikasi belum tentu terjadi, serta ada kemungkinan hal-hal baru yang belum diidentifikasi. Jika hal tersebut terjadi, maka mitigasi yang direncanakan diawal belum tentu tepat relevan serta tidak efektif mengatasi masalah yang dihadapi.